Minggu, 07 Oktober 2007

Sekilas tentang Al-Qiyadah Al-Islamiyah


Al-Qiyadah Al-Islamiyah Anut Sistem Sel TerputusKamis


Al-Qiyadah Al-Islamiyah ini yang didirikan oleh Ahmad Moshaddeq alias H. Salam yang berpusat di Kampung Gunung Sari, Desa Gunung Bunder, Kecamatan Cibungbulan, 20 KM dari Bogor ini, meski memiliki kesamaan dengan cara penyebaran Islam zaman Rasulullah SAw, tetapi struktur dalam struktur keorganisasiannya tidak saling mengenal.
"Rekrutmen sangat rapi dan rahasia, "ujar Ketua Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI Utang Ranuwijaya dalam jumpa pers, di Sekretariat MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu(4/10).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan sistem rekruitmen dikuatkan oleh faktor financial, apabila bisa merekrut 40 orang, akan mendapatkan sumbangan kendaraan roda dua, dan jika berhasil merekrut 70 orang akan mendapatkan kendaraan roda empat,
"Jadi luar biasa sekali, kami tidak tahu dari mana sumber dana itu, tapi itu dengan cara seperti itu dakwah mereka menjadi sangat sistematis, dan optimal, "ujarnya.
Perpaduan Kristen dan Islam?
Lebih lanjut Utang mengatakan, aliran Al-Qiyadah ini selain merekrut orang Islam kalangan ekonomi menengah ke bawah yang masih awan dengan ajaran Islam, juga berisi para sarjana yang bertitel sarjana agama, namun sarjana agama belum pasti berasal dari sarjana Islam. Karena, ketika menyampaikan ajaran agama ada semacam sinkretisme, jadi dipadukan ajaran kristen dan Islam.
Sedangkan untuk profil sang pendiri Al-Qiyadah Al-Islamiyah, MUI belum mengetahui secara jelas, karena masih dirahasiakan dan perlu melakukan penelitian lanjutan. Tetapi berdasarkan keterangan yang didapat, tambanya, Ahmad Moshaddeq merupakan tipe orang sangat luwes, ramah, antusias dengan keluhan dan penderitaan orang. Sehingga, membuat orang cepat tertarik, cepat simpati.
"Dalam situasi psikologi seperti ini, masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi, sedang punya banyak masalah ketika didatangi orang seperti itu, cukup menyejukan mereka, sehingga mereka tertarik untuk masuk jadi pengikutnya, "imbuhnya.
Angka pasti jumlah pengikutnya belum bisa terlacak, tapi dalam laporan rapat akbar 2007, seluruh Indonesia yang masuk pada bulan Juni 1. 349 jiwa, sedangkan pada bulan Juli 1. 412 jiwa, jadi naik 5 persen. Pengikutnya tersebar di kota-kota besar, bahkan pengikut mereka di Batam adalah orang terkaya di Batam. (novel)



Massa Serbu Markas Al-Qiyadah Al-Islamiyah


Dianggap menyesatkan, massa di kota Padang, akhirnya menyerbur markas Al-Qiyadah Al-Islamiyah yang difatwakan MUI Sumbar sebagai ajaran sesat
Hidayatullah.com--Pimpinan jemaah Al- Qiyadah Al-Islamiyah Padang, Dedi Priyadi masih diperiksa secara intesif di Mapoltabes Padang, sampai Rabu petang setelah markas ajara yang difatwakan MUI Sumbar sebagai ajaran sesat dan menyesatkan yang beralamat di Jalan Dr. Sutomo No.12 Padang , akhirnya diserbu massa. Akibatnya, petugas kepolisian terpaksa mengevakuasi setidaknya 12 pengikut aliran tersebut ke Mapoltabes.
Aliran ini mengaku Al Masih Al Maw'ud sebagai rasul Allah setelah Nabi Muhammad yang diturunkan di Indonesia. Bacaan Syahadat aliran tersebut berbeda dari umat Islam lainnya yakni berbunyi Ashadu alla ilaha illallah wa asyahadu anna masihal mau'udar Rasullah .
Akibat pinyimpangan tersebut, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Provinsi Sumatra Barat dalam Keputusan Fatwa No.1/Kpt.F/MUI-SB/IX/2007 tanggal 24 September 2007 telah menyatakan ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyah adalah ajaran yang sesat dan menyesatkan dan telah keluar dari ajaran Islam.
Namun Dedi Priadi, 44, pemimpin aliran tersebut, membantah Al-Qiyadah Al-Islamiyah sebagai aliran sesat. Tapi Dedi membenarkan mereka hanya melakukan salat satu kali saja sehari, yaitu pada malam hari.
Dedi menyatakan, ada rasul sesudah Nabi Muhammad yaitu Al Masih Al Maw'ud yang diturunkan Tuhan di Indonesia . Mereka mengingkari hadis nabi karena dirawikan setelah 320 tahun Nabi Muhammad wafat.
Setelah peristiwa penyerbuan oleh mass elemen ummat Islam, Markas Al-Qiyadah Al-Islamiyah di Jalan Dr. Sutomo No.12 Padang untuk sementara disegel dan tidak dibolehkan melakukan aktivitas.
"Kami terus melakukan pemeriksaan terhadap mereka, kami sedang menggali sebetulnya bagaimana ajarannya, apakah sudah tidak sesuai dengan aqidah Islam,” kata Kapoltabes Padang Kombes Drs. Tri Agus Heru P., didampingi Kasat Reskrim Kompol Mukti Juharsa, SiK." kepada wartawan kemarin.
Kalau nanti terbukti ajaran tersebut melakukan penodaan terhadap ajaran Islam, Kapoltabes berjanji, pihaknya akan memproses secara hukum.
Usai beraksi di Jalan Dr. Sutomo massa beralih ke Kantor PT Usba di Jalan Veteran No.4 Padang . Mereka meneggarai pimpinan PT Usba sebagai pimpinan aliran tersebut. Oleh sebab itu massa minta PT Usba ditutup. Mereka yang diamankan ke Mapoltabes Padang antara lain Dedi Priadi dan istri, Gerry, dan tujuh anak-anak Dedi Priadi. Hingga tadi malam Dedi Priadi masih menjalani pemeriksaan di Mapoltabes Padang namun statusnya baru sebagai saksi. [dodi [padang],

1 komentar:

A. Rohman mengatakan...

klo menurutku Al-Qiyadah islamiyah tu gak kreatif, kalo memang bikin konsep keagamaan baru ya jangan Niru /Mbajak miliknya orang. dalam islam tu ud jelas ALLah tuhannya dan Muhammad Rosulnya jangan diganti-2. kalo masih tetep pengen ganti ya jangan pake istila Islam. tu nyatanya Gak Cerdas!

oh ya Jangan merusak Pemahaman Orang yang sudah Mapan, kalo anda dituduh SESAT ya pantas. lawong gk kreatif, ber-Islam tapi anda Menyelewengkan. Lawong Mbajak Lagu saja dilarang apalagi Membajak AGAMA…? tul gak ..?