Rabu, 24 Oktober 2007

berita lama tentang smti setelah gempa


Siswa SMTI Yogyakarta, Ulangan Umum di Tenda 15/06/2006 00:41:00

Akibat gempa, Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) yang berada di Jl Kusumanegara No 3 Yogyakarta mengalami kerusakan berat. Banyak kelas yang hancur tertimpa atap sekolah, hal ini membuat para siswa kelas 1 dan kelas 2 melaksanakan ulangan umum semester akhir dibawah tenda-tenda yang terpancang didepan sekolah. Tanpa beralaskan meja, mereka mengerjakan soal-soal ulangan umum diatas terpal yang cukup luas membentang. Kendati demikian, ulangan umum dapat berjalan dengan lancar. Kepala SMTI, Surajiyah, Selasa (13/6) kepada KR mengatakan, tempat yang terbatas membuat para siswa terpaksa bergantian dalam menggunakan tempat untuk ulangan. “Semula ulangan akan kami laksanakan di aula sekolah, namun gempa susulan kemarin membuat anak-anak ketakutan lari berhamburan keluar sekolah. Demi keselamatan para siswa kami mengadakan ulangan umum di tenda,” jelas Surajiyah. “Kondisi semacam ini mungkin akan berlangsung sampai kondisi normal kembali,” imbuhnya. SMTI Yogyakarta yang berada dibawah Departemen Perindustrian ini masih membutuhkan bantuan untuk memperlancar sarana belajar mengajar, karena akibat gempa beberapa fasilitas belajar seperti laboratorium rusak. Begitupula dengan peralatan dan bahan-bahan kimia. “Dalam pelajaran Praktikum, untuk sementara para siswa belajar melalui responsi, sambil menunggu ruangan diperbaiki dan layak untuk dipergunakan kembali,” ujar Surajiyah. Ada 170 siswa SMTI yang berasal dari Bantul yang rumahnya rata dengan tanah akibat gempa. “Kami mengharapkan dengan adanya ulangan umum ini para siswa tidak larut dalam musibah gempa dan tetap menjalankan aktivitas belajar,” kata Surajiyah. Seperti Ardiansyah, siswa kelas 2 SMTI asal Sewon Bantul mengaku mempersiapkan ulangan umum semester akhir dengan fasilitas seadanya. “Buku-buku banyak yang rusak karena tertimpa bangunan, saya belajar dari fotocopyan dari teman,” kata Ardiansyah. “Kami cukup memahami kondisi yang terjadi di sebagian siswa kami, tak hanya itu, para pegawai kami juga ikut terkena dampak gempa. Kami menyadari peristiwa ini membuat traumatik yang dalam bagi banyak orang, termasuk para siswa. Butuh waktu yang tidak cepat untuk memulihkannya,”ujar Surajiyah. Sejauh ini, Departemen Perindustrian telah memberikan bantuan untuk kelancaran proses belajar mengajar, diantaranya berupa tenda. sumber: http://www.edu4jogja.depdiknas.org/

2 komentar:

Tri Irawan mengatakan...

Waduh jadi teringat lg. . . :d
Itu pas saya kelas 2 . .
Pengalaman yang tidak akan terlupakan. .
Saya angkatan 2007
Situs web alumni smti yg mana?
Alumnismti.com bukan?
Terima kasih

SMTI Makassar mengatakan...

turut prihatin Bgt,,,,,,
by Keluarga Besar Alumni Smti Makassar Angkatan 2008