Senin, 29 Oktober 2007

Pertemuan rutin hastma Bekasi




Sekilas Info :


Pertemuan rutin Hastma Bekasi bulan november




Tanggal : 04 November 2007


Tempat : Bisomi


Jam : Ba'da Ashar


Alamat : Graha Harapan B2 No 1 Mustika Jaya Bumyanggara


Mustika Jaya Bekasi Timur


















Reuni SMTI angkatan 2004 di pantai Depok ( tgl 16 okt 2007 )

wah klo ini photo gaya orang kepanasan kali' ya.. .he he...he

Photo rame rame .....






makan bersama ....uih enak banget deh keliatannya







Rabu, 24 Oktober 2007

berita lama tentang smti setelah gempa


Siswa SMTI Yogyakarta, Ulangan Umum di Tenda 15/06/2006 00:41:00

Akibat gempa, Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) yang berada di Jl Kusumanegara No 3 Yogyakarta mengalami kerusakan berat. Banyak kelas yang hancur tertimpa atap sekolah, hal ini membuat para siswa kelas 1 dan kelas 2 melaksanakan ulangan umum semester akhir dibawah tenda-tenda yang terpancang didepan sekolah. Tanpa beralaskan meja, mereka mengerjakan soal-soal ulangan umum diatas terpal yang cukup luas membentang. Kendati demikian, ulangan umum dapat berjalan dengan lancar. Kepala SMTI, Surajiyah, Selasa (13/6) kepada KR mengatakan, tempat yang terbatas membuat para siswa terpaksa bergantian dalam menggunakan tempat untuk ulangan. “Semula ulangan akan kami laksanakan di aula sekolah, namun gempa susulan kemarin membuat anak-anak ketakutan lari berhamburan keluar sekolah. Demi keselamatan para siswa kami mengadakan ulangan umum di tenda,” jelas Surajiyah. “Kondisi semacam ini mungkin akan berlangsung sampai kondisi normal kembali,” imbuhnya. SMTI Yogyakarta yang berada dibawah Departemen Perindustrian ini masih membutuhkan bantuan untuk memperlancar sarana belajar mengajar, karena akibat gempa beberapa fasilitas belajar seperti laboratorium rusak. Begitupula dengan peralatan dan bahan-bahan kimia. “Dalam pelajaran Praktikum, untuk sementara para siswa belajar melalui responsi, sambil menunggu ruangan diperbaiki dan layak untuk dipergunakan kembali,” ujar Surajiyah. Ada 170 siswa SMTI yang berasal dari Bantul yang rumahnya rata dengan tanah akibat gempa. “Kami mengharapkan dengan adanya ulangan umum ini para siswa tidak larut dalam musibah gempa dan tetap menjalankan aktivitas belajar,” kata Surajiyah. Seperti Ardiansyah, siswa kelas 2 SMTI asal Sewon Bantul mengaku mempersiapkan ulangan umum semester akhir dengan fasilitas seadanya. “Buku-buku banyak yang rusak karena tertimpa bangunan, saya belajar dari fotocopyan dari teman,” kata Ardiansyah. “Kami cukup memahami kondisi yang terjadi di sebagian siswa kami, tak hanya itu, para pegawai kami juga ikut terkena dampak gempa. Kami menyadari peristiwa ini membuat traumatik yang dalam bagi banyak orang, termasuk para siswa. Butuh waktu yang tidak cepat untuk memulihkannya,”ujar Surajiyah. Sejauh ini, Departemen Perindustrian telah memberikan bantuan untuk kelancaran proses belajar mengajar, diantaranya berupa tenda. sumber: http://www.edu4jogja.depdiknas.org/

Senin, 08 Oktober 2007

Malaysia Tetap Pakai “Rasa Sayange” untuk Kampanye Pariwisata


Malaysia tetap akan menggunakan lagu rakyat Rasa Sayang (di Indonesia berjudul Rasa Sayange) sebagai jingle kampanye pariwisata mereka yang bertajuk Truly Asia.Menteri Pariwisata Malaysia Tengku Adnan Tengku Mansor menyatakan, Indonesia tidak bisa mengklaim kepemilikan lagu itu.“Saya tidak mengerti. Rasa Sayang adalah lagu rakyat di Kepulauan Nusantara. Jadi Indonesia tidak bisa mengklaim itu sebagai milik mereka,” kata Adnan seperti dilansir harian The Star, Rabu (3/10).Lagu Rasa Sayange bisa didengarkan lewat situs www.rasasayang.com.my. Halaman komentar situs pariwisata Malaysia ini sempat diserbu komentator asal Indonesia yang memprotes penggunaan lagu itu. Bahkan ada yang sempat mengusili website tersebut.Pengelola situs lantas menutup fasilitas komentarnya. Namun ada sejumlah pengguna internet yang masih bisa membuka fasilitas tersebut. Hanya saja ternyata komentar-komentar yang memprotes Malaysia telah dihapus.Ingin berdiskusi tentang Rasa Sayange? Curahkan lewat detikForum.Malaysia Minta Bukti Rasa Sayange Lagu Milik IndonesiaMendbudpar Jero Wacik mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Kebudayaan Malaysia tentang lagu Rasa Sayange.“Mereka bilang, kalau Indonesia bisa membuktikan, mereka akan melakukan sesuai kewajibannya,” ujar Jero Wacik kepada wartawan sebelum menghadiri rapat kabinet di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (3/10).Sebelumnya Menteri Kebudayaan dan Menteri Pariwisata Malaysia menyatakan bahwa lagu yang di negeri jiran bernama Rasa Sayang itu adalah lagu rakyat yang biasa terdengar di Kepulauan Nusantara (Melayu) yang merupakan warisan leluhur. Jadi bukan milik Indonesia semata.Jero menuturkan, menggugat kepemilikan lagu tersebut bukan perkara mudah. Apalagi Indonesia tidak punya bukti.“Kepedulian kita pada hukum (hak cipta) masih rendah,” kata Jero.Malaysia: Indonesia Menuntut ‘Rasa Sayange’ Tidak RealistisMalaysia akhirnya berkomentar juga tentang protes warga Indonesia tentang lagu Rasa Sayange yang dijadikan jingle kampanye wisata Malaysia ‘Truly Asia’ (www.rasasayang.com.my). Menurut Malaysia, seruan menuntut Malaysia sungguh tidak realitis.Menteri Kebudayaan dan Seni Malaysia Datuk Seri Dr Rais Yatim menyatakan isu itu tidak perlu muncul sebab lagu rakyat tersebut — seperti halnya Jauh Di Mata, Burung Pungguk dan Terang Bulan — merupakan lagu yang biasa terdengar di kepulauan Melayu dan merupakan warisan leluhur.“Saya kira Indonesia atau pihak-pihak yang lain tidak bisa membuktikan siapa pengarang lagu itu (Rasa Sayange),” kata Rais seperti dilansir kantor berita Malaysia, Bernama, Rabu (3/10).“Malaysia juga dapat saja menyatakan bahwa sejumlah lagu yang dinyanyikan dan direkam di Indonesia berasal dari negeri ini dan kita tidak menerima pembayaran royalti,” tegas Rais.Di Malaysia, lagu rancak tersebut berjudul Rasa Sayang, sedangkan di Indonesia dikenal sebagai Rasa Sayange.Ingin berdiskusi tentang Rasa Sayange? Curahkan lewat detikForum.Menbudpar Siap Ongkosi Seniman Daftarkan Hak CiptaMenbudpar Jero Wacik kesulitan membuktikan lagu Rasa Sayange milik Indonesia. Sebab, bukti yang memperkuatnya sangat lemah.Agar kejadian itu tidak terulang lagi, Jero mengimbau seluruh seniman Indonesia jika punya karya cipta yang baik, cepat mendaftarkan ke otoritas yang mengaturnya.“Saya minta Menkum HAM tidak mahal biayanya. Kalau perlu saya yang bayari. Namun harus dari senimannya yang mendaftarkan,” ujar Jero kepada wartawan sebelum menghadiri rapat kabinet di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (3/10).Jero menuturkan, lagu, musik, sastra dan kerajinan Indonesia banyak yang belum didaftarkan.“Ini era globalisasi. Kalau tidak dilindungi bisa bahaya. Kalau didaftarkan, kita akan kuat secara hukum,” demikian Jero.Ingin berdiskusi tentang Rasa Sayange? Curahkan lewat detikForum.

sumber :hariansib.com/

Minggu, 07 Oktober 2007

Sekilas tentang Al-Qiyadah Al-Islamiyah


Al-Qiyadah Al-Islamiyah Anut Sistem Sel TerputusKamis


Al-Qiyadah Al-Islamiyah ini yang didirikan oleh Ahmad Moshaddeq alias H. Salam yang berpusat di Kampung Gunung Sari, Desa Gunung Bunder, Kecamatan Cibungbulan, 20 KM dari Bogor ini, meski memiliki kesamaan dengan cara penyebaran Islam zaman Rasulullah SAw, tetapi struktur dalam struktur keorganisasiannya tidak saling mengenal.
"Rekrutmen sangat rapi dan rahasia, "ujar Ketua Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI Utang Ranuwijaya dalam jumpa pers, di Sekretariat MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu(4/10).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan sistem rekruitmen dikuatkan oleh faktor financial, apabila bisa merekrut 40 orang, akan mendapatkan sumbangan kendaraan roda dua, dan jika berhasil merekrut 70 orang akan mendapatkan kendaraan roda empat,
"Jadi luar biasa sekali, kami tidak tahu dari mana sumber dana itu, tapi itu dengan cara seperti itu dakwah mereka menjadi sangat sistematis, dan optimal, "ujarnya.
Perpaduan Kristen dan Islam?
Lebih lanjut Utang mengatakan, aliran Al-Qiyadah ini selain merekrut orang Islam kalangan ekonomi menengah ke bawah yang masih awan dengan ajaran Islam, juga berisi para sarjana yang bertitel sarjana agama, namun sarjana agama belum pasti berasal dari sarjana Islam. Karena, ketika menyampaikan ajaran agama ada semacam sinkretisme, jadi dipadukan ajaran kristen dan Islam.
Sedangkan untuk profil sang pendiri Al-Qiyadah Al-Islamiyah, MUI belum mengetahui secara jelas, karena masih dirahasiakan dan perlu melakukan penelitian lanjutan. Tetapi berdasarkan keterangan yang didapat, tambanya, Ahmad Moshaddeq merupakan tipe orang sangat luwes, ramah, antusias dengan keluhan dan penderitaan orang. Sehingga, membuat orang cepat tertarik, cepat simpati.
"Dalam situasi psikologi seperti ini, masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi, sedang punya banyak masalah ketika didatangi orang seperti itu, cukup menyejukan mereka, sehingga mereka tertarik untuk masuk jadi pengikutnya, "imbuhnya.
Angka pasti jumlah pengikutnya belum bisa terlacak, tapi dalam laporan rapat akbar 2007, seluruh Indonesia yang masuk pada bulan Juni 1. 349 jiwa, sedangkan pada bulan Juli 1. 412 jiwa, jadi naik 5 persen. Pengikutnya tersebar di kota-kota besar, bahkan pengikut mereka di Batam adalah orang terkaya di Batam. (novel)



Massa Serbu Markas Al-Qiyadah Al-Islamiyah


Dianggap menyesatkan, massa di kota Padang, akhirnya menyerbur markas Al-Qiyadah Al-Islamiyah yang difatwakan MUI Sumbar sebagai ajaran sesat
Hidayatullah.com--Pimpinan jemaah Al- Qiyadah Al-Islamiyah Padang, Dedi Priyadi masih diperiksa secara intesif di Mapoltabes Padang, sampai Rabu petang setelah markas ajara yang difatwakan MUI Sumbar sebagai ajaran sesat dan menyesatkan yang beralamat di Jalan Dr. Sutomo No.12 Padang , akhirnya diserbu massa. Akibatnya, petugas kepolisian terpaksa mengevakuasi setidaknya 12 pengikut aliran tersebut ke Mapoltabes.
Aliran ini mengaku Al Masih Al Maw'ud sebagai rasul Allah setelah Nabi Muhammad yang diturunkan di Indonesia. Bacaan Syahadat aliran tersebut berbeda dari umat Islam lainnya yakni berbunyi Ashadu alla ilaha illallah wa asyahadu anna masihal mau'udar Rasullah .
Akibat pinyimpangan tersebut, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Provinsi Sumatra Barat dalam Keputusan Fatwa No.1/Kpt.F/MUI-SB/IX/2007 tanggal 24 September 2007 telah menyatakan ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyah adalah ajaran yang sesat dan menyesatkan dan telah keluar dari ajaran Islam.
Namun Dedi Priadi, 44, pemimpin aliran tersebut, membantah Al-Qiyadah Al-Islamiyah sebagai aliran sesat. Tapi Dedi membenarkan mereka hanya melakukan salat satu kali saja sehari, yaitu pada malam hari.
Dedi menyatakan, ada rasul sesudah Nabi Muhammad yaitu Al Masih Al Maw'ud yang diturunkan Tuhan di Indonesia . Mereka mengingkari hadis nabi karena dirawikan setelah 320 tahun Nabi Muhammad wafat.
Setelah peristiwa penyerbuan oleh mass elemen ummat Islam, Markas Al-Qiyadah Al-Islamiyah di Jalan Dr. Sutomo No.12 Padang untuk sementara disegel dan tidak dibolehkan melakukan aktivitas.
"Kami terus melakukan pemeriksaan terhadap mereka, kami sedang menggali sebetulnya bagaimana ajarannya, apakah sudah tidak sesuai dengan aqidah Islam,” kata Kapoltabes Padang Kombes Drs. Tri Agus Heru P., didampingi Kasat Reskrim Kompol Mukti Juharsa, SiK." kepada wartawan kemarin.
Kalau nanti terbukti ajaran tersebut melakukan penodaan terhadap ajaran Islam, Kapoltabes berjanji, pihaknya akan memproses secara hukum.
Usai beraksi di Jalan Dr. Sutomo massa beralih ke Kantor PT Usba di Jalan Veteran No.4 Padang . Mereka meneggarai pimpinan PT Usba sebagai pimpinan aliran tersebut. Oleh sebab itu massa minta PT Usba ditutup. Mereka yang diamankan ke Mapoltabes Padang antara lain Dedi Priadi dan istri, Gerry, dan tujuh anak-anak Dedi Priadi. Hingga tadi malam Dedi Priadi masih menjalani pemeriksaan di Mapoltabes Padang namun statusnya baru sebagai saksi. [dodi [padang],

Momen 1 Syawal



Salah satu momen penting 1 Syawal adalah: Mengagungkan Asma Allah dan bartakbir. Saling bersilaturrahim. Menyambungkan tali persaudaraan
Rina Abdul Latif
Sebentar lagi 1 Syawal tahun hijriyah. Orang-orang menyebutnya Lebaran. Orang Melayu menyebutnya Hari Raya Idul Fitri. Yang menjadi ciri pada hari ini tentu ifthar, yang orang sering menyebutnya buka puasa atau bagi orang Melayu, mecah puasa dari berpuasa sebulan penuh. Pada hari ini orang-orang Islam tidak lagi berpuasa. Pagi-pagi disunnahkan makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.
Shalat Idul Fitri, yang sering disingkat orang dengan shalat Id, adalah keistimewaan berikutnya. Hanya pada hari inilah orang-orang Islam melaksanakannya. Maka shalat dua rakaat ini pun disebut shalat Idul Fitri. Orang-orang Islam di seluruh dunia –terlepas dari perbedaan penentuan harinya-melaksanakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan Nabi terakhir Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ini.
Bertakbir, atau orang Jakarta menyebutnya takbiran, adalah hal istimewa lainnya pada hari ini. Sejak malam sampai pagi menjelang shalat Idul Fitri, lingkungan di mana orang-orang Islam tinggal, menggemakan takbir, mengagungkan nama Allah. Udara nampak penuh dengan suara takbir, langit seolah memantulkan gemanya. Banyak air mata orang-orang berlinang pada saat-saat itu, merasakan kebesaran Allah.
Selepas shalat Id orang-orang biasanya melakukan aktivitas yang sudah lama mereka tunggu-tunggu: saling bersilaturrahim. Menyambungkan tali persaudaraan. Melapangkan dada atas segala ganjalan hubungan kekeluargaan dan sosial. Menyapa keponakan dan cucu. Bahkan kerabat-kerabat jauh yang lama tidak berjumpa, bahkan yang mungkin belum pernah berjumpa sebelumnya, maka hari raya Idul Fitri ini sering dijadikan kesempatan untuk bertemu. Semarak dan menyenangkan.
Suasana lebih berwarna-warni lagi dengan tampilan pakaian yang dipakai orang-orang. Pada umumnya pakaian baru telah disiapkan untuk menyambut hari besar ini. Juga beraneka masakan dan makanan yang lebih banyak dan bervariasi dari hari-hari sebelumnya. Semua orang ingin menyenangkan orang lain pada hari ini. Tentu saja salah satunya dengan aneka ria makanan ini. Suasana memang benar-benar berbeda.
Begitulah suasana yang dirasakan orang-orang Islam pada kondisi normal. Tentu berbeda dengan kondisi mereka yang tertimpa musibah.
Kondisi umum ini dapat nampak dan terasa begitu kita berada di tengah-tengah masyarakat atau komunitas orang-orang Islam. Tentu dengan bentuk dan volume yang berbeda antara satu budaya dengan budaya lain yang berbeda.
Ada sesuatu yang tidak nampak langsung di permukaan pada hari raya Idul Fitri ini, namun sangat menentukan arah hidup pada hari-hari, bulan-bulan, bahkan tahun-tahun sesudah itu. Energi untuk berubah! Sebuah energi yang dihasilkan dari akumulasi tempaan selama dua puluh sembilan atau tiga puluh hari bulan Ramadhan.
Kalau baju-baju lebaran masih dapat terlihat bagusnya dan dapat dipakai untuk acara-acara kekeluargaan lainnya beberapa waktu setelah hari lebaran, dan kalau kue-kue hari raya pun masih bisa dicicipi beberapa pekan setelahnya, berbeda halnya dengan energi Idul Fitri yang terbentuk dari penggodokan dan penempaan diri selama Ramadhan ini. Pengaruhnya dapat terasa sampai setahun setelahnya, atau bertahun-tahun, bahkan mungkin seumur hidup, jika energi itu sangat kuat dan mampu mengubah arah hidup dan mengangkatnya.
Jika secara fisik, orang-orang Islam berpuasa pada bulan Ramadhan, dan berifthar (tidak berpuasa) setelah Ramadhan berakhir, maka secara jiwa, jika jiwa itu pun turut berpuasa, sesungguhnya ia sedang banyak makan pada bulan Ramadhan. Banyak meraup energi, mengumpulkannya dan siap dipancarkan dengan cemerlang setelah Ramadhan berakhir.
Pancaran itu adalah karya-karya amal shalih. Atau minimal langkah-langkah yang telah dibuat untuk melahirkannya. Dengan kata lain, 1 Syawal adalah momen perubahan gerak diri ke arah yang lebih baik. Jika satu komunitas muslim melakukan ini, maka ia akan menjadi sebuah gerak masyarakat ke arah yang lebih baik.
Setiap orang Islam perlu membuat gambaran bagi dirinya tentang apa yang ia inginkan terhadap dirinya di masa yang akan datang. Karena sebenarnya setiap orang ingin perbaikan kualitas diri dan kemajuan. Tentu saja bagi orang Islam, menjadi lebih baik berarti menjadi lebih shalih, lebih berkualitas dan lebih banyak lagi memberikan manfaat untuk orang lain. Tentu hal itu menuntut konsentrasi tersendiri.
Ramadhan adalah ruang waktu untuk merenungkan diri. Maka 1 Syawal adalah momentum untuk mulai membekali diri. Ramadhan adalah saat-saat di mana kita mengevaluasi diri, maka hari raya Idul Fitri adalah start awal untuk berbuat dan berkarya lagi di lapangan perbaikan diri dan amal shalih. Dan jika Ramadhan adalah masa bagi kita untuk memohon pertolongan Allah untuk segala kebaikan di masa depan, 1 Syawal adalah saat di mana kita menentukan arah ke depan dan menyusun cita baru.
Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk memiliki perencanaan diri. Memiliki perencanaan diri berarti memperbanyak karakter-karakter baik dan menyedikitkan karakter-karakter buruk bahkan berusaha menghilangkannya sama sekali, seperti sifat malas yang sering menjadi sumber keburukan lainnya sampai Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pun memohon perlindungan Allah agar terhindar dari sifat itu, memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah, membaguskan sikap dan perilaku dalam hubungan sosial, sungguh-sungguh belajar dan mencari ilmu, dan sebagainya.
Kita tidak tahu kapan kematian menjemput kita karenanya kita harus selalu membekali diri menghadapinya. Bagi seorang muslim masa depan bukan hanya sekedar hari-hari yang akan dilaluinya ke depan di dunia ini, tetapi juga hari-hari yang akan dilaluinya setelah ia mati yaitu hari yang tiada ujungnya (abadi).
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

(QS. Al Hasyr 59: 18)

Penulis akan melanjutkan studi pada jenjang S2 di Universitas Al-Azhar, Kairo

Jumat, 05 Oktober 2007

himbauan ditlantas

HIMBAUAN UNTUK PARA PEMUDIK 06-10-2007 09:59:35
Himbauan bagi masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi.Bagi Pemudik kendaraan Roda 4
1. Sebelum berangkat periksa kembali kondisi kendaraan, seperti ban, rem, kemudi dan bagian kendaraan lainya.
2. Periksa semua fungsi-fungsi kendaraan.
3. Segera ganti atau perbaiki bagian-bagian kendaraan yang mengalami kerusakan, sehingga tidak membahayakan pada saat dikendarai jarak jauh.
4. Lengkapi surat surat kendaraan anda sebelum berangkat.
5. Jaga kondisi tubuh.
6. Gunakanlah sabuk pengaman selama dalam perjalanan.
7. Istirahatlah apabila anda merasa lelah dan mengantuk.
8. Berdoalah sebelum berangkat.
9. Kemudikan kendaraan dengan hati-hati dan waspada karena padatnya arus lalu lintas di saat mudik.
Bagi Pemudik Kendaraa Roda 2
1. Sebelum berangkat periksa kembali kondisi kendaraan, seperti ban, rem, kemudi dan bagian kendaraan lainya.
2. Periksa semua fungsi-fungsi kendaraan.
3. Segera ganti atau perbaiki bagian-bagian kendaraan yang mengalami kerusakan, sehingga tidak membahayakan pada saat dikendarai jarak jauh.
4. Lengkapi surat surat kendaraan anda sebelum berangkat.
5. Bawalah barang secukupnya, jangan terlalu banyak, karena akan mengganggu selama perjalanan.
6. Gunakan helm dan Jacket.
7. Jaga kondisi tubuh.
8. Istirahatlah apabila anda merasa lelah dan mengantuk.
9. Berdoalah sebelum berangkat.
10. Kemudikan kendaraan dengan hati-hati dan waspada karena padatnya arus lalu lintas di saat mudik.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum
1. Jangan membawa barang bawaan terlalu banyak.
2. Jangan membawa perhiasan yang mencolok.
3. Bagi yang suka mabok kendaraan, bawalah obat mabok kendaraan.
4. Jaga kondisi tubuh
5. Jangan mau menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak anda kenal.
6. Pada saat diterminal jangan sendirian ditempat sepi, carilah tempat yang ramai untuk menghindari tindak kejahatan.Sumber TMC (Traffic Management Centre) Dit Lantas PMJ

Peta jakarta jogja


Pertemuan Rutin HASTMA-Bekasi Oktober 2007

Pertemuan Rutin HASTMA-Bekasi Oktober 2007


Tanggal : 04


Tempat : Lilik

hadir : 20 orang

Kas : -


Total kas : -


Yang Dapat Arisan : bisomi


Kilas berita : pertemuan bulan November di tempatnya bisomi